Puisi hari Valentines

 



Jika kau bukan seorang pecinta, jangan
pandang hidupmu adalah hidup.
Sebab, tanpa cinta segala perbuatan tidak
akan dihitung pada hari perhitungan nanti.
Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta, akan
menjelma menjadi wajah memalukan di hadapan Tuhan.


Cinta Tuhan terangi hati dan jadikan para
pecinta terjaga sepanjang malam.
Wahai kawan, jika kau seorang pecinta
jadilah seperti lilin.
Larut di sepanjang malam, membara hingga
pagi datang!


Dia bagai cuaca beku di musim panas,
bukanlah seorang pecinta. Di tengah
musim panas, hati seorang pecinta
membakar musim gugur.
Wahai kawan, jika kau pendam cinta yang
ingin kau nyatakan teriaklah seperti
seorang pecinta! Tapi jika kau
terbelenggu nafsu, jangan nyatakan
sesuatu pada cinta.

Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam
kata
Kusimpan kasih-Mu dalam dada
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku tenang, diam bagai ikan
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam
lautan
Kau yang telah menutup rapat dalam bibirku
Tariklah misaiku dalam dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana aku tahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam
iringan ini selalu.
Kukunyah lagi menahan kepedihan
Mengenangmu bagai unta memamah biak
makanan
Dan bagai unta yang geram mulutku
berbusa.
Meskipun aku tinggal bersembunyi dan tidak
bicara
Di hadirat kasih aku jelas dan nyata.

Aku bagai benih di bawah tanah
Aku menanti tiada musim semi.
Hingga tanpa napasku sendiri
Aku dapat bernapas wangi
Dan tanpa kepalaku sendiri
Aku dapat membelai kepala lagi.
(membujuk yang tercinta)

 Sumber:http://duniabaca.com/kumpulan-ucapan-ucapan-romantis-hari-valentin-bahasa-inggris-indonesia.html#in



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar